Inspiration :

Kejahatan Hanya Butuh Satu Hal : "Kalau Orang Baik dan Tahu Tidak Berbuat Apa-apa"

Rabu, 22 Februari 2017

Valentine Day, Anak Jalanan Wamena Ingin Tahu Siapa Bapak Mereka

Wamena, Jubi - Memperingati hari kasih sayang atau valentine day, 14 Februari 2017, sejumlah anak muda Wamena yang tergabung dalam Komunitas Sahabat Nusantara menggelar beberapa kegiatan kreatif dengan bertema pakima nomokogo hano (adalah baik hidup aman bersama). Pesan yang hendak disampaikan dari kegiatan itu adalahn anak-anak ingin tahu siapa bapak mereka.

“Diantaranya pemutaran beberapa video dokumenter karya adik-adik sendiri, konser lombah foto, pembagian bunga dan lain-lain,” kata Yance Itlay, Sekretaris komunitas sahabat nusantara Wamena, Senin, (13/2/17).

“Yang ingin disampaikan ke sumua publik lebih khusus instansi pemerintah baik eksekutif, legislatif bahwa anak-anak ini membutuhkan kasih sayang seorang ayah atau bapak yang bisa melihat apa yang menjadi kerinduan, keluhan, kebutuhan, penderitaan, yang selama ini mereka rasakan di jalanan. Intinya mau bilang bapak atau ibu kami tunjukan dirimu, begitu” ungkap Yance.

Yance berharap kegiatan itu mendapat respon baik oleh para pihak di kota dingin itu, terlebih pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

“Harapan kami kiranya apa yang akan menjadi keluhan atau penderitaan teman-teman kami yang ada di jalan bisa diterima, bisa ditanggapi oleh pemerintah, oleh instansi-instansi yang berkompenten,” harapnya.

Komunitas Sahabat Nusantara Wamena adalah sebuah wadah yang baru terbentuk dua pekan lalu oleh sejumlah anak muda di Wamena dalam rangka perayaan valentine day.

Komunitas yang beranggotakan pelajar SMA, SMP bahkan SD dan pemuda-peumudi di Wamena didukung pemerintah distrik Wamena kota.

Berbagai persiapan pun telah dilakukan diantarahnya pembuatan film dokumenter aktivitas anak jalanan, film kisah mama-mama Papua petugas kebersihan jalan dan beberapa kisah tentang kasih sayang.

“Kita sudah bikin beberapa film termasuk tentang anak jalanan, ternyata mereka (anak-anak jalanan) itu tidak seperti apa yang kita pikirkan, mereka sama dengan kita. Mereka terima kita baik, hanya stigma kalo anak-anak itu tidak baik,” ujar Gema Adolfina Wakumom, salah satu pembuat film anak jalanan, Selasa (14/2/2017).

Dengan demikian, Adolfina dan kawan-kawannya ingin memyampaikan pesan melalui karya filemnya bahwa anak jalanan membutuhkan kasih sayang dari orang tua yang sama dengan anak-anak lainnya.

“Mereka butuh bapak, butuh ibu, saya dengar cerita mereka itu hati ini kaya bagaimana e, sedih juga ternyata stigma negatif selama ini, itu tidak benar,” ungkapnya.

Selain pemutaran film dokumenter, peringatan hari kasih sayang yang direncanakan didepan Wamena Mall itu akan dimerihakan dengan pameran foto agamua sege fotografer, pertunjukan hip-hop, dance, regae dan penampilan musik etnik dari suarek studio, pembagian bunga kasih sayang dan beberapa kegiatan lainnya. (*)
Reporter :Wesai H
ronny@tabloidjubi.com

Editor : Yuliana Lantip

0 komentar:

 
.ppt{text-align:center;background:linear-gradient(to bottom,#fefefe 0%,#d1d1d1 100%);border:1px solid #A8A8A8;border-radius:5px;margin:20px auto;width:80%;box-shadow:1px 30px 30px -26px #818181} .ppt-responsive{position:relative;padding-bottom:56.25%;height:0;overflow:hidden;margin:8px} .ppt-responsive iframe{position:absolute;top:0;left:0;width:100%;height:100%;border:0}